Kliping Majalah: "Pak De Tidak Membunuh Dice"

Kliping Koleksi kalakatasabda.blogspot.com

AKHIR tahun 1986, Indonesia dihebohkan oleh tewasnya seorang model cantik dan peragawati terkenal asal Kota Bandung, Dice Budiarsih.

Senin, 8 September 1986 Dice ditemukan tewas terkapar dalam sebuah mobil sedan Honda Accord warna putih bernomor B 1911 ZW, yang terpakir di Jalan Dupa, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Pada jenasah model cantik itu, polisi menemukan lima luka tembak di dalam tubuhnya.

Muhammad Siradjudin, seorang mantan tentara dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu, dijadikan tersangka utama dalam kasus ini. Pria yang kerap dipanggil "Pak De" itu, sebenarnya adalah orang dekat atau "guru spiritual" Dice sendiri. Bahkan Pak De mengaku sudah menganggap Dice sebagai anaknya sendiri. Maka, dengan tegas Pak De membantah segala tuduhan yang terarah kepadanya.

Tapi malang bagi Pak De. Pengadilan di era Orde Baru itu tetap memvonisnya penjara seumur hidup.

Pasca Orde Baru tumbang di tahun 1998, Pak De bisa bernafas lega. Tahun 2000 melalui serangkaian sidang, Pak De dibebaskan dan dinyatakan tak bersalah.

Namun Kasus Tewasnya Dice itu sendiri hingga kini masih misteri. Siapa dalang dan pelaku pembunuhan tak pernah terungkap hingga ini.

Perpustakaan "Sang Kelana" kalakatasabda.blogspot.com mengoleksi kliping majalah yang memuat hasil wawancara dengan Pak De pasca dibebaskan.

Bagi yang berminat, silahkan isi form "KIRIM EMAIL" di blog ini.

Salam Literasi.

Continue Reading →

Kliping Majalah: "Cerita Tercecer Almarhum Imran"

Kliping Perpustakaan "Sang Kelana"

IMRAN bin Muhammad Zein atau dikalangaan pengikutnya akrab dipanggil Imam Imran adalah pemimpin operasi pembajakan terhadap Pesawat Garuda Indonesia DC-9 Woyla, dengan Nomor Penerbangan 206, pada tanggal 28 Maret 1981.

Ini adalah kasus pertama pembajakan terhadap penerbangan sipil komersil di Indonesia, yang kemudian di kenal sebagai "Tragedi Woyla".

Upaya pembajakan ini berhasil digagalkan oleh Grup 1 Komando Pasukan Sandhi Yudha yang sekarang berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI Angkatan Darat, di bawah pimpinan Letnal Kolonel Sintong Pandjaitan. 

Drama pembajakan itu berakhir 31 Maret 1981. Seluruh pembajak berhasil dilumpuhkan dan para sandera berhasil diselamatkan. 

Lantas siapakah Imam Imran? Bagaimana sisi-sisi lain dari peristiwa pembajakan tersebut? 

Perpustakaan "Sang Kelana" - kalakatasabda.blogspot.com mengoleksi kliping majalah jadul yang membahas soal itu. 

Yang memerlukan silahkan isi permohonan di form "KIRIM E-MAIL".

Salam Literasi.  

Continue Reading →